MACAM-MACAM
KEBUTUHAN MANUSIA
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi.
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan Primer dan
sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan : Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya : Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
2) Kebutuhan rohani
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
BENDA DAN JASA
Benda adalah alat/sarana
untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan
manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam :
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan.
2) Barang bebas adalah barang yang
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan
bencana/kerugian.
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya
menggantikan barang lain.
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya
untuk melengkapi barang lain.
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan
kredit jangka panjang.
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit
jangka pendek.
1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi,
tetapi belum memenuhi kebutuhan
3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat
memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna.
Bisa saja suatu negara tertentu tidak memproduksi senjata ,peluru nuklir atau
bahkan komputer.Di sisi lain banyak memproduksi bahan pangan seperti
beras,gandum,sayuran,dan buah-buahan.Lalu dari mana senjata untuk angkatan
perang?Dengan adanya kegiatan perdagangan internasional kebutuhan akan senjata
dapat terpenuhi dengan cara membeli dari negara lain yang memproduksi senjata
tersebut.
Apakah barang atau jasa hanya untuk orangb kaya saja?Apakah pendapatan nasional
telah didistribusikan secara adil? Haruskah gaji para manajer sepuluh kali
lipat dari pada buruh? Apakah proyek mobil murah perlu dilaksanakan agar
penduduk berpendatan rendah dapat mengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut
menyangkut untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Ketiga masalah diatas yaitu what,how,and for whom bersifat fundamentaldan
bersifat kait mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh
setiap negara,baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju.Namun
tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara
yang sama setiap negara.
Dalam sistem ekonomi tradisional,masalah
apa,bagaimana,dan untuk siapa,dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun
menurun.Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi
berikutnya.Adat sangat menentukan kapan masa berperang,kapan mengadakan
panen,sistempertasnian yang dipakai dan lain-lain.Bagi kita yang berada di luar
daerah,mungkin hal tersaebut terasa ganjil dan tak masuk akal.Namun bagi mereka
itulah solusi yang paling baik dan mampu memberikan jawabanbagi permasalahn
yang mereka hadapi.
Sistem Ekonomi Tradisional mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut.
a) Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga
produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam
suatu kesatuan.
b) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
c) Tidak terdapat pembagian kerja ,jikapun ada masih sangat
sederhana.
d) Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakat
masih sangat statis.
Berdasarkan ciri-ciri di atas,dapat
disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan,yaitu
terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam
masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target
tertentuyang harus dicapai.Namun, sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai
kelemahan ,yaitu masyarakat sulit berkembang.
2. Sitem Ekonomi
Komando
Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah
sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat.Dlam sistem ekonomi
ini,pemerintah sangat dominan.Peran ini diwujudkan dalam satu komando,baik
produksi maupun konsumsi.Pemerintah akan melakukan apa,bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi.Pemerintah juga menentukan siapa saja yang kaya dan
siapa saja yang miskin.
Sistem ekonomi terpusat memilki
ciri-ciri sebagai berikut.
a) Kegiatan ekonomi(produksi,konsumsi,dan distribusi) diatur
oleh pemerintah.
b) Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c) Kebebasan individu dalam memilki kekayaan pribadi tidak
ada.
d) Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e) Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
3. Sistem Ekonomi
Pasar
Dalam sistem ekonomi
pasar,sistem harga,pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertayaan
apa,bagaimana,dan untuk siapa.Orang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai
pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang
tinggi.
Sistem ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat.Asalkan
untuk mendapatkan keuntungan segala cara dilakukan.Perusahan-perusahaan
bersaing secara bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.
Sistem ekonomi pasar mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut.
a) Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan
oleh swasta/masyarakat.
b) Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan
berusaha diakui
c) Hak milik perorangan di akui.
d) Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan
tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan
ekonomi.
e) Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi
diakui dan dihormati.
f) Kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented.
4. Sistem Ekonomi
Campuran
Kecenderungan saat ini
adalah adanya sistem ekonomi campuran(mixed economy), yaitu mengambil sebagian
unsur-unsur pasar,tradisional,dan komando.Hal ini didsari kesadaran saling
ketergantungan antar negara dan adanya pengaruh ekonomi global.Satu hal yang
harus dipahami,bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah
untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan
menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.
BEBERAPA
CONTOH MASALAH PEREKONOMIAN
1. Masalah Kemiskinan
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu
dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak
akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan
kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra
ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud
miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Masalah
Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi.
Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer
dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin
menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah
kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan.
Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa
menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja merupakan contoh
permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para
karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara
lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta
kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
Tiga masalah perekonomian tersebut di atas
adalah masalah perekonomian yang paling mendasar yang langsung kelihatan di
masyarakat kita. Tapi masih ada lagi. Kami juga akan sebutkan di bawah.
4. Harga
Masalah harga biasanya selalu muncul ke permukaan pada saat momen-momen
atau perayaan hari - hari besar tertentu. Apalagi yang melibatkan sembilan
dasar (kebutuhan pokok). Karena biasanya di saat - saat itulah orang - orang
punya kebutuhan yang sama dan serentak ingin mendapatkan apa yang menjadi
kebutuhannya itu. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahkan terkadang harga suatu
barang akan melonjak tanpa kendali.
Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan
produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga
naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan
solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti
ini akan terjadi.
5. Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian selalu berbeda di
setiap negara. Ada yang dinamakan sistem kapitalisme, sosialisme, mix
(campuran), serta seterusnya. Tetapi, dunia sekarang ini disinyalir terjadi
non-ideologis fase, dimana gaya sistem ekonomi menyatu menjadi satu. Hal ini
tentunya menuntut negara kita untuk mewujudkan strategi tertentu agar sistem ekonomi kita bisa bertahan.
6. Inflasi
Untuk mereka yang berjuang dengan ruang lingkup makro akan terus
bergulat dengan masalah satu ini. Inflasi Secara sederhana dapat ditafsirkan
sebagai situasi dimana harga terus naik.
Inflasi ini memang berhubungan dengan harga. Seyogyanya, pemerintahan
mempunyai hak untuk bisa mencegah terjadinya peningkatan atau inflasi
7. Hutang
Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita ini sebenarnya memiliki
banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya alam yang jika kita olah dengan
baik, tentu akan sangat membantu tingkat kemakmuran negara kita.
Tapi sayang, banyak sekali potensi - potensi alam kita yang akhirnya
diserahkan pemerintah untuk dikelola oleh bangsa asing yang dampaknya tentu
keuntungan yang di dapat negara lebih sedikit. Sebab hal inilah karena
pemenuhan kebutuhan negara dirasa masih kurang, akhirnya pemerintah terpaksa
berhutang.
Bukankah yang namanya hutang itu ada sistem bunganya? Kita masyarakat
awam mungkin kurang begitu mengetahui berapa besar bunga yang harus dibayar
karena hutang negara kita. Yang jelas, ini adalah suatu masalah perekonomian yang sangat besar.
Kapan ya negara kita terbebas dari hutang?
BEBERAPA
MASALAH DI INDONESIA
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian
bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka
pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup
untuk menekan angka pengangguran di negara kita.
2. Tingginya Biaya
Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa
selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang
seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita
masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi
sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan
akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.
Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat.
Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah ini. Bahkan beberapa
industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk
beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa
pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus
menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya.
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali
peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya
adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat
jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia.
Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah
seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk
yang berasal dari China.
4. Bahan Kebutuhan
Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang
menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di
saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal,
dan hari-hari besar lainnya.
Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun
langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini
dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu
sendiri.
5. Suku Bunga
Perbankan Terlalu Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau
tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi
atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan
berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku
bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu
perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
6. Nilai Inflasi
Semakin Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi
kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai
inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako
dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya
nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi
Indonesia yang lain.